Filipina mendapatkan tiga pemain keturunan yang akan dimasukkan ke dalam tim usai pelatnas.
Oleh Donny Afroni
3 Mei 2011 03:33:00
Latihan Skuad Filipina (GOAL.com/Donny Afroni)
Terkait
Tim
Figur
Di saat timnas U-23 Indonesia masih berkutat dengan program pelatnas yang belum pasti, salah satu kontestan SEA Games 2011, Filipina, sudah menjalani pelatnas di Jerman.
Selama pelatnas di Jerman, Filipina mengikuti turnamen empat tim. Selain Filipina, tim yang ambil bagian adalah Nagold Blitz, Stuttgarter Kickers dan SSV Reutlingen. Filipina menempati posisi kedua di bawah Nagold.
Pada pertandingan pertamanya, Filipina dikalahkan Nagold 3-2, kemudian bermain imbang 2-2 dengan Kickers, dan mengalahkan Reutlingen 3-1. Hasil itu membuat manajemen Filipina merasa cukup puas.
“Sejauh ini kami sudah mencapai target yang kami inginkan, seperti di Piala AFF dan AFC Challenge Cup. Saya berharap keberuntungan kami terus berlanjut, dan sukses kami akan membuahkan medali [SEA Games],” ujar manajer tim Dan Palami dilansir laman federasi sepakbola Asia Tenggara [AFF].
Bukan itu saja. Filipina juga bakal kehadiran tiga wajah baru. Pelatih Michael Weiss menemukan tiga talenta keturunan, yakni striker striker Patrick Reichelt, bek tengah Oliver Poetschke dan kapten Hamburg U-19 Kevin Ingreso.
Muka baru ini diharapkan bisa segera bergabung dengan pemain tim senior yang bisa diturunkan di SEA Games, seperti kiper Neil Etheridge, Yannick Tuason, David Basa, Jason de Jong dan Manny Ott.
“Saya mungkin akan mengundang mereka ke Manila untuk mengikuti pelatnas,” ucap Weiss.
Striker Schalke Jefferson Farfan optimistis bisa mengatasi Manchester United seperti yang dilakukan timnya kala menghajar juara bertahan Inter.
Oleh Anugerah Pamuji
25 Apr 2011 03:14:00
Jefferson Farfan - FC Schalke 04 (Getty Images)
Meski dikritik habis-habisan oleh para fans mengingat laju di Bundesliga yang terbilang terseok-seok, striker Schalke Jefferson Farfan ingin menjawab kekecewaan itu di ajang Liga Champions ketika berhadapan dengan Manchester United.
Kedua tim akan bersua di babak semi-final. Farfan pun meyakini, inilah kesempatan timnya membungkam kritikan fans dengan menghadirkan raihan bagus di ajang tertinggi sepakbola Eropa itu.
"Tim terbaik di kompetisi, dalam catatannya, adalah Inter di musim ini," buka Farfan pada pers.
"Mereka adalah juara bertahan dan diperhitungkan oleh banyak orang sebagai tim terkuat di Eropa. Tetapi kami mengalahkan mereka di kandang dan tandang, mencetak tujuh gol di dua pertemuan."
"kami tahu hasil itu tidak tertular pada Bundesliga, tetapi itu karena kami memulai musim dengan jalan yang tidak tepat."
"Namun saya yakin kami akan meraih tiket ke final Liga Champions menghadapi United seperti yang kami lakukan pada Inter."
"Liga Champions adalah kompetisi yang berbeda secara keseluruhan. Ini adalah musim panjang yang jauh lebih ketat. Tetapi kami menunjukkan kami adalah tim yang kuat dan dapat berbuat banyak di Eropa," simpul Farfan.